Masa remaja merupakan masa yang kritis dalam hal perkembangan kecerdasan emosional, karena pada masa ini kondisi emosional sedang berada dalam masa transisi menuju ke arah kedewasaan. Pada masa transisi ini, terdapat kecenderungan kondisi emosional yang tidak stabil dan tidak konsisten. Sehingga, sangat normal jika sebagian remaja akan mengalami perasaan sedih atau gembira yang berlebihan. Kondisi emosi yang berubah-ubah saat masa remaja biasanya akan berlangsung dalam rentang waktu yang tidak lama.
Hal yang tidak wajar adalah jika kondisi emosi (terutama sedih) menjadi dominan dan intensif dalam waktu yang cukup lama, karena bisa menyebabkan remaja menjadi mengalami depresi.
Yang di maksud dengan depresi adalah munculnya perasaan putus asa atau perasaan sesal yang berlebihan yang biasanya di sertai dengan persepsi bahwa orang lain tidak akan mengerti dengan permasalahan yang sedang kita hadapi.
Depresi bisa membawa dampak yang buruk bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Pada kondisi tertentu, depresi juga bisa membahayakan. Oleh sebab itu, jika kamu mulai merasa terkena depresi, kamu harus segera mengambil tindakan yang tepat.
Ciri-ciri orang yang mengalami depresi antara lain adalah sebagai berikut :
- Merasakan kesedihan, marah, atau jengkel secara terus menerus.
- Tidak bisa lagi bisa menikmati hal-hal yang menyenangkan.
- Merasa banyak bersalah atas banyak hal.
- Kurang tidur atau terlalu banyak tidur karena ada banyak hal yang di pikirkan.
- Sering merasakan sakit kepala atau kelelahan.
- Berat badan menjadi turun tanpa kamu sadari.
- Sangat sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
- Merasa tidak ada lagi yang bisa menolong.
- Dalam kondisi parah, kamu merasa ingin segera mengakhiri hidup.
Cara Efektif Untuk Mengatasi Depresi.
Perasaan depresi sebenarnya dapat di kurangi dan di atasi dengan beberapa cara.
Agar kamu bisa selalu aware dengan kondisi emosi kamu yang mungkin sedang tidak stabil, ada baiknya kamu mengetahui cara efektif untuk mengatasi depresi berikut ini.
- Jangan menutup diri.
Saat kamu merasa tertekan atau depresi, kamu mungkin akan merasakan bahwa semua orang tidak bisa membantu untuk mengatasi masalah yang sedang kamu hadapi, dan kamu cenderung akan menutup diri. Keadaan akan menjadi semakin buruk jika kamu seperti ini terus. Oleh karena itu, dalam kondisi sesulit apapun tetaplah terbuka untuk menerima saran dan masukan dari orang lain.
Jangan berhenti untuk bersosialisasi dengan teman-teman yang bisa membuat kamu senang dan berpikiran positif. Ingatlah bahwa akan selalu ada SOLUSI atas masalah yang sedang kamu hadapi, walau pun mungkin saat ini kamu belum menemukannya.
- Jagalah kesehatan tubuh.
Dalam tubuh sehat, terdapat jiwa yang kuat.
Itulah pepatah lama yang sering kita dengar.
Hal ini benar, karena kondisi tubuh yang sehat bisa membuat kamu memiliki mood yang baik.
Lakukanlah olahraga yang bisa membuat kamu berkeringat, seperti jogging, renang, senam aerobik, dan sebagainya.
Olah raga seperti ini bisa memberikan stimulasi pelepasan hormon endorfin di dalam tubuh.
Hormon endorfin memiliki efek memberikan ketenangan dan rasa bahagia.
- Jauhi obat-obatan dan alkohol.
Salah besar jika kamu berpikir dengan mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol bisa mengembalikan mood yang baik! Kondisi kamu akan menjadi lebih sulit jika kamu sudah mulai kecanduan dengan obat atau alkohol, karena kamu akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan emosi.
- Stres? Segeralah berkonsultasi !
Saat kamu sudah mulai di hinggapi perasaan tertekan, segeralah minta bantuan kepada orang dekat atau orang yang kamu percayai. Sampaikan segala keluh kesah yang ada dalam benak kamu kepada mereka.
Hal ini akan membuat kamu lebih tenang dan lebih jernih dalam mengambil keputusan, dengan demikian kamu bisa mengatasi perasaan depresi dengan cara yang aman.
Selalu diskusikan masalah yang sedang kamu hadapi, entah itu masalah relationship, pertemanan, atau masalah keluarga kepada orang yang lebih tua dan kamu percayai.
Semoga ulasan tentang depresi dan cara efektif untuk mengatasi depresi ini bisa bermanfaat buat kamu yang sedang memiliki emosi “turun naik” seperti roller coaster.